Selasa, 22 Maret 2016

Teruntuk Maapaaku tersayang (ke-2 Orangtuaku), Perihal Hubunganku dengan Lelaki Pilihanku Kalian Tak Perlu Khawatir Aku Hanya Butuh Do'a dan Restu dari Kalian Selebihnya Aku Punya Allah.



Aku tahu, aku paham setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Begitupun dengan kalian orangtuaku.. Maaf bukan aku tak menghargai keputusan kalian, bukan aku tak menuruti keinginan kalian bahkan menjadi anak durhaka, sama sekali tidak. Selama ini putrimu selalu berusaha menjadi anak yang baik di mata kalian, selalu berusaha mematuhi kalian, Tapi perihal pendamping hidup.. Bolehkah anakmu ini memilih pilihannya sendiri?? 
Andai putrimu ini boleh berpendapat, bukankah seorang anak mempunyai hak untuk berpendapat dan memilih.. Aku mengerti, kalian jauh lebih berpengalaman tentang ini dari padaku. Tapi ku mohon dengarkanlah pendapatku ini, 

Tentang lelaki pilihanku ini, aku punya alasan kenapa aku tetap memilihnya, aku punya keyakinan kenapa aku  kekeh memilih untuk tetap bertahan bersamanya.. 

Karena Akupun punya pendapat sendiri tentang hal ini, yang mungkin berbeda dengan anggapan kalian...
  1. Bagiku seorang pendamping hidup tak perlu yang berpangkat ataupun sederajat, cukup dia yang paham tentang agama dan mampu menjadi imam yang baik untukku kelak

cukup dia yang paham tentang agama dan mampu menjadi imam yang baik untukku kelak

Dia yang paham tentang agama, yang mau menerima segala kekurangan dan kelebihanku, mampu menjadi imam yang bijak untuk keluarga kecilku kelak, mampu membimbingku menjadi wanita yang lebih baik, mampu mengingatkanku dikala diri ini salah, mampu menjadi sandaran dikala tubuh ini lelah, Bagiku itu sudah lebih dari cukup. Dan aku melihat itu semua ada pada dirinya, lelaki pilihanku.
Karena menurutku lelaki sederajat ataupun berpangkat tinggi sekalipun tak ada artinya, jika tak paham tentang agama dan jika tak mampu menjadi imam yang baik. Yaaa ibarat bangunan tanpa penyangganya. Belum tentu juga mereka yang sederajat dan berpankat tinggi mau menerima ku dengan segala kurangku, sebagaimana dia menerimaku. 

2. Tak harus dia yang mapan yang mempunyai pekerjaan tetap dan beruang, cukup dia yang mau bekerja keras dan mampu bertanggung jawab  
 
Berjuang bersama dari nol itu lebih indah
 
Bagiku lelaki mapan dan sukses tidak melulu dipandang dari segi ekonomi maupun pekerjaannya,..
yaa aku tau, meskipun memang seolah uang itu segalanya di zaman sekarang ini.
tetapi bagiku justru lelaki yang mau terus berusaha, mau bekerja keras serta mampu bertanggung jawab itu sudah cukup. Bukankah berjuang bersama dari nol itu lebih indah dan nikmat jika dijalani dengan penuh keyakinan dan optimis. Lagipula masalah rezeki sudah ada yang mengaturnya, bukan?! Jadi kalian tak perlu khawatir akan kekurangan apapun selagi kita masih hidup dan itu masih bisa di cari.
Aku yakin dan percaya, bahwa lelakiku tak akan membiarkan keluarga kecilku kelak kekurangan bahkan sampai kelaparan. Dia akan selalu berusaha untuk menghidupi keluarga kecilnya kelak. Dia tak akan lelah untuk selalu berusaha dan bekerja keras dijalanNya.
we have Allah :)
yang tak pernah tidur

3. Tak harus berasal dari keluarga yang sempurna yang memiliki keluarga yang lengkap, karena    kesempurnaan hanya milikNya.


karena keluarga yang lengkap adalah harapan setiap orang

Apa yang salah dengan keluarga yang tidak sempurna? tidak lengkap? aku rasa jika dibolehkan untuk memilih, tidak ada yang mau untuk memiliki keluarga yang tidak lengkap, tidak utuh, tidak sempurna. Semua pasti menginginkan keluarga yang utuh sebagaimana mestinya.. tapi lagi-lagi itu bukan kehendak kita, itu sudah menjadi kehendakNya. 

Aku justru salut, aku bangga memilikinya.. lelaki yang justru tumbuh dengan rasa tanggung jawab yang luar biasa terhadap keluarganya. Lelaki yang mementingkan keluarganya dibandingkan dirinya sendiri, lelaki yang sangat menyayangi orangtua dan adek serta kakak-kakaknya.. Dalam pandanganku, lelaki yang sedari awal seperti ini, maka kelak jika telah berkeluarga, ia akan menjadi pemimpin yang lebih bertanggung jawab dan sangat menyayangi keluarga kecilnya sebagaimana ia menyayangi keluarganya. 

i proud of you and i love you more aii  :)

4.                         4. Bahagia dan Nyaman, itu yang aku rasakan ketika bersamanya

bersamanya ku temukan rasa nyaman, yang belum tentu aku dapat bersama yang lain

      Suatu hubungan jika tidak ada rasa nyaman dan tak adanya kebahagiaan, rasa-rasanya tak akan mampu bertahan lama. Entah bagaimanapun usahanya untuk menciptakan kenyamanan itu, jika tidak nyaman tak akan mungkin bisa bertahan satu sama lain. Tapi aku, aku menemukan itu ketika bersamanya. Aku merasa aman, nyaman dan terjaga saat aku ada didekatnya. Aku yakin kelak, dia mampu menjagaku dan memperlakukanku dengan baik, sebagai wanitanya.
Aku percaya, lelakiku akan selalu berusaha membahagiakanku dan mengusahakan yang terbaik untukku untuk keluarga kecilnya kelak, semampu yang ia bisa, sekuat tenaga yang ia miliki.
Hal yang perlu kalian tau maa.paa, Belum tentu aku sebahagia ini jika aku tak bersamanya atau bahkan jika kalian memaksa untuk memisahkan kami.
5.     

                              5. Dia adalah sosok yang bisa menjadi teman, kakak, partner, dan imam yang baik buatku.

Dia adalah sosok yang sempurna dimataku

Aku mengenalnya bukan sebatas hari, minggu maupun bulan..  Bertahun-tahun aku mengenal sosoknya, itu membuatku cukup yakin untuk menjadikannya sebagai pendampingku. Bukan tanpa pikir panjang, tapi dalam beberapa tahun itu akupun telah mempertimbangkan segala sesuatunya dan aku yakin dia mampu menjadi patner hidup yang baik buatku, Imam yang mampu membimbingku, memahamiku, menerima segala kekuranganku.

6.                  6. Bersamanya aku merasa tercukupi dan tak pernah ingin mencari yang lain, selain daripadanya.

 
Kamu adalah sosok yang membuatku berhenti mencari
Sebelumnya aku tak pernah sebahagia ini, tapi bersamanya aku selalu merasa bahagia. Bahkan sebelumnya aku tak pernah mencintai seseorang sampai sebegini besarnya. Tapi kepadanya, setiap hari aku jatuh hati..
Bersamanya aku merasa tercukupkan dan bahkan tak ingin lagi mencari yang lain selain daripadanya.


Dari Putrimu yang Sangat Menyayangi kalian “Maapaa”
Semoga kelak kalian memahami isi hatiku,
Aku tau apa yang kalian lakukan adalah untuk kebahagiaanku, demi melihat kebahagiaanku.. tapi terkadang kebahagiaan yang kita anggap sama itu ternyata berbeda.
Mungkin menurut kalian aku bahagia, tetapi bisa jadi sebaliknya.
Aku tak pernah tau dan tak pernah merencanakan, akan mencintai seseorang (Lelakiku) sebesar dan senekad ini, ada rencanaNya yang tak pernah kita tau. Mungkin ini sebagian dari rencanaNya.
Semoga Allah lekas membukakan pintu hati maapaa, karena kami butuh do’a dan restu dari kalian.
Aku percaya, selalu ada jalan untuk setiap niat baik yang kita upayakan.


Kamis, 18 Februari 2016

Terimakasih Untuk Tetap Bersamaku


Hold My Hand and Dont you lose

Entahlah..
yang jelas kembalinya dirimu di episode hidupku, selalu membuatku bahagia.
meski kau sempat seperti ini dan seperti itu..
meski kau sempat menjadi orang asing bagiku..
meski aku sempat seperti ini dan seperti itu karenamu,
bahkan sempat mencoba memulai dengan selainmu,
tapi entahlah..
rasa ini terhadapmu, tak pernah berubah..
dan sekembalinya dirimu, sudah pasti menumbuhkan kembali harapan yang pernah kita andai-andaikan dahulu..
aku tak akan mempermasalahkan yang telah berlalu, itu sudah aku anggap sebagai pelajaran, untuk menguatkanku..

Selama ini Aku hanya bertahan pada keyakinanku, iya.. keyakinan untuk kelak dapat membangun istana bersamamu, untuk tetap menyayangimu.. meskipun aku tau, ini tak mudah untuk kita lalui. Tapi.. bahagiaku itu adalah kamu, senyumku adalah kamu, penyemangatku adalah kamu. Dan hidupku adalah KAMU. Maka.. tidak ada alasan bagiku untuk berhenti menyayangimu sesulit apapun yang harus aku hadapi akan aku lewati. Aku kuat karena kehadiranmu, bohong jika aku mengatakan aku tidak bahagia bersamamu, kebahagian dan jatuh cinta setiap harinya selalu aku rasakan di sela hembusan nafasku, nafasku yang ku hirup beriringan dengan kasih sayangmu yang selalu menemani ketenanganku.. semangatmu yang selalu memberikan pelangi keindahan dihatiku.. dan perhatianmu yang selalu memberikan ketenangan  disetiap waktu yang ku lewati..

Aku tak pernah mengira bisa menyayangimu sebesar dan seyakin ini.. aku tau ini tak mudah, bahkan  aku dan kamu tak pernah membayangkan sebelumnya. Tapi inilah takdir, ini garis kehidupanku yang telah ditulis sang pencipta sehingga aku dan kamu bisa memiliki rasa sayang seindah dan seluar biasa yang belum pernah aku rasakan.. Aku hanya ingin selalu bersamamu, aku hanya ingin kisah kita berujung bahagia. aku tau sayang.. perjalanan kita mungkin tak akan semudah mereka, tak akan semulus yang kita kira. tapi bukankah aku dan kamu memiliki keinginan dan harapan yang sama "hidup bersama selamanya tanpa ada jarak antara kita seperti saat ini". Tegaklah bersamaku, aku butuh yakinmu.. aku butuh kamu untuk raih semua rencana-rencana yang telah kita rancang bersama. Bukankah Tuhan kita tak pernah tidur, dan kita selalu percaya bahwa DIA selalu mendengar doa-doa kita. Aku  yakin, segala yang terasa sulit akan lebih mudah dihadapi jika kita bersama. 

Bertahanlah demi kita..
sadarkah, aku dan kamu masih tetap bertahan meski semuanya tidak mudah untuk kita lalui, terlebih dengan jarak yang begitu jauh membentang diantara kita. Ketika rindu perlahan datang  dan sedikit demi sedikit rindu itu menjadi bukit. kata orang rindu itu akan sembuh dengan pertemuan, tapi nyatanya pertemuan itu tidak semudah yang kita bayangkan. Kita berlindung pada rindu yang terus membanjiri dengan Doa.. iya, namamu tak pernah alfa kusebut dalam setiap Doaku. Aku menghapus rinduku dengan mendokanmu agar semua tetap utuh seperti apa yang aku harapkan, seperti harapan dan keinginan kita. Doa adalah caraku memelukmu dari sini, Doa adalah caraku meyakinkan tuhan jika aku bahagia ketika bersamamu, aku selalu yakin dan percaya tuhan mendengar doa ku..
Tuhan tau apa yang terbaik untuk kita.. tuhan tau alasan mengapa kita dipersatukan dengan hal yang tidak biasa seperti ini. Tuhan begitu menguji kesabaran dan kesetiaan dalam kisah yang kita lalui kali ini.  

Saat-saat ini,
Bagiku melepas rindu dengan mendengar suaramu saja sudah cukup, meski terkadang aku tersudut ketika ingin memelukmu dan sekedar duduk bersama saling melepas rindu, lagi dan lagi aku harus bersabar menunggu waktu pertemuan itu datang. Tak akan pernah ada kata lelah untuk menunggumu, Aku akan selalu sabar untuk kamu dan untuk kita. Kesabaran ku adalah bentuk pengakuanku jika memang kebagiaanku adalah kamu. Kesabaranku adalah bukti ketulusan jika aku menyayangimu dan menginginkanmu. Kesabaranku adalah bukti kesetiaanku dalam menunggu hadirmu disampingku.
Setiap kata yang terucap darimu adalah ketenangan dan kebahagiaan tersendiri untukku, bahkan sumber semangat bagiku. 

Aku sadar.. Jalan kita masih panjang, banyak aral dan liku yang harus kita lewati bersama. Hanya dengan bersamamu, aku bisa. Hanya dengan bersamamu, aku kuat. Jalan yang kita lewati tak akan selamanya lancar dan mulus, cobaan dan permasalahan pasti ada menjadi batu kerikil dalam perjalanan kisah kita. Jika kita berdua mampu percaya dan menjaga keutuhan yang telah kita bangun, semuanya akan baik-baik saja. Doa. iya.. hanya itu, hanya itu yang kamu dan aku andalkan. Aku hanya membutuhkan kamu untuk menggenggam tanganku lalu berjalan bersama mencari tujuan dari perjalanan panjang yang kita lalui.. tujuan yang menjadi mimpi kita berdua, adalah sama sama menjadi cinta terakhir..
Dalam perjalanan hidupku, kamu adalah kisah yang tak mungkin terlupakan, Cinta yang mungkin tidak akan pernah aku rasakan lagi selain bersamamu.. hariku akan sepi jika tanpa tawamu, Semangatku berkurang jika tanpa lirih suaramu. Aku bertahan atas keinginan dan kepercayaan hatiku, aku bertahan karena aku ingin kamu menjadi tempat terakhir dari perjalanan panjangku. Karena aku yakin kita bisa kita mampu melewati semua.


terimakasih untuk hadirmu kembali, untuk semangatmu, untuk doamu untukku..

:)